Halaman

Tampilkan postingan dengan label Berita Hot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Hot. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 April 2010

Pelemahan IHSG Bakal Berlanjut

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya hanya ditutup naik 17 poin, gagal mempertahankan level psikologis 2.900 yang sempat tertembus. Pelemahan saham tambang logam plus Bumi Resouces (BUMI) dan Telkom (TLKM) menahan laju IHSG.

Pada perdagangan Rabu (7/4/2010), IHSG ditutup menguat 17,613 poin (0,61%) ke level 2.898,582. Indeks LQ 45 juga menguat 2,003 poin (0,35%) ke level 562,678.

Pelemahan IHSG tampaknya akan kembali berlanjut pada perdagangan Kamis (8/4/2010) ini. Apalagi mayoritas bursa-bursa utama dunia juga sedang mengalami koreksi. Investor akan memanfaatkan momentum ini untuk melakukan aksi ambil untung.

Bursa Wall Street kembali berlanjut melemah setelah seorang Gubernur Bank Sentral Kansas City, Thomas Hoenig mengkritik kebijakan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pada perdagangan Rabu (7/4/2010), indeks Dow Jones ditutup melemah 72,47 poin (0,66%) ke level 10.897,52. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 6,99 poin (0,59%) ke level 1.182,45 dan Nasdaq melemah 5,65 poin (0,23%) ke level 2.431,16.

Sementara Bursa Jepang juga dibuka melemah tipis mengikuti koreksi Wall Street. Indeks Nikkei-225 dibuka melamah 82,28 poin (0,73%) ke level 11.210,55.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari selasa (4/07/2010) IHSG ditutup nenguat 17 point (+0.61%) jika kita pada hari selasa asing masih melakukan pembelian di dalam IHSG, tercatat net buy asing sebsear 150 milliar terutama di dalam sector coal mining dan cement tapi jika kita lihat dari RSI yang melakukan Bearish Divergence maka ada baiknya berhati-hati karena besar kemungkinan IHSG akan melakukan koreksi dan jika kita lihat dari Stochastic yang masih berada di area oversold maka diperkirakan profit taking masih akan terjadi dalam bursa dan pada hari ini berkisar pada level 2858 – 2917 dengan saham- saham yang dapat dicermati KIJA, BSDE, dan SGRO.

Panin Sekuritas:

Meski indeks kembali bergerak menguat terlihat kecenderungan arah konsolidasi dalam jangka pendek mengingat minimnya sentimen positif yang dapat mengangkat indeks lebih lanjut. Terlihat saham bluechip mulai mengalami profit taking, meski saham second liner masih menjadi penopang gerak indeks. Hari ini kami perkirakan indeks akan mulai bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 2.871-2.919.

IHSG Terpangkas, Rupiah Stabil

Jakarta - Koreksi bursa-bursa regional turut menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham-saham unggulan terkoreksi memanfaatkan momentum melemahnya bursa-bursa regional.

Pelemahan IHSG pada sesi pagi ini terutama disebabkan melemahnya saham PT Astra International Tbk (ASII) hingga Rp 750 menjadi Rp 44.750. Demikian pula saham BRI yang turun Rp 200 menjadi Rp 8.500.

Pada perdagangan Kamis (8/4/2010), IHSG dibuka langsung melemah 11,760 poin (0,41%) ke level 2.886,822. IHSG terus melemah dan dalam 5 menit awal perdagangan tercatat turun 16,416 poin (0,57%) ke level 2.882,166.

Sementara nilai tukar rupiah bergerak tipis di level 9.060 per dolar AS, dibandingkan penutupan kemarin di level 9.050 per dolar AS.

Bursa-bursa Asia pagi ini melemah mengikuti bursa Wall Street tadi malam. Hingga pukul 09.30 WIB, pergerakan bursa regional:

  • Indeks Hang Seng dibuka melemah 32,62 poin (0,15%) ke level 21.896,15.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 88,93 poin (0,79%) ke level 11.203,90.
  • Indeks Straits Times melemah 22,50 poin (0,75%) ke level 2.965,70.

Sucorinvest menjelaskan, kemarin IHSG menguat catat rekor tertinggi baru, dipimpin oleh saham sektor komoditas, infrastruktur ditengah-tengah meningkatnya rasa optimis pemulihan ekonomi global setelah FED berjanji pertahankan suku bunga rendah dan penguatan IDR/USD. Broker asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp 145 miliar.

"Hari ini kami perkirakan IHSG mixed melemah dengan potensi profi t taking cepat pada kisaran 2872 – 2923 dengan pertimbangan : indikator stochastic oscillator berhgerak mendatar di area overbought (88) dengan potensi dead cross, muncul Bullish Candle dan kenaikan indek kemarin di ikuti dengan penurunan volume," ulas Sucorinvest.
 
Copyright@Desember2009 by: www.ishla.com